Selasa, 15 Februari 2011

ADA APA DENGAN JILBABKU?????

Hari ini tentunya kita tidak asing lagi dengan yang namanya jilbab, bisa dikatakan jilbab saat ini menjamur bak cendawan dimusim hujan.  Awal pengunaan jilbab amat  terbatas pada kalangan tertentu. Dulu, biasanya orang yang memakai jilbab identik dengan pondok pesentren. Bagaimana perkembangan jilbab hari ini??? Jilbab memang gerakan islam. Kesadaran muslimah mengenakan jilbab mulai marak pada awal tahun 80-an , ketika dakwah semakin intensif dilakukan diberbagai kalangan islam. Pada era tahun 1980-90-an  pemakaian jilbab masih mengalami hambatan yang menyebabkan pemakainya menjadi  “gerah”. Jilbaber mesti memperjuangkan hak-hak mereka untuk menggunakan jilbab.  Konon kabarnya ada banyak cerita sedih pada masa itu  seperti seorang muslimah harus menggunakan taplak meja demi mempertahankan untuk tetap memakai jilbab, karena semua jilbabnya sudah dibakar oleh kedua orang tuanya. Ada juga cerita seorang muslimah yang akhirnya harus terima dikeluarkan dari sekolah gara-gara ia nekad mengenakan jilbab di sekolah, dan bayak lagi cerita yang mengharukan yang terjadi masa itu.  Namun  bagaimana hari ini... seorang muslimah sangat mudah digoyahkan keyakinannya. Cuma dengan respon dari teman-teman  dan orang-orang terdekat lainnya yang sekedar basa-basi misalnya, “wah sejak kapan dapat hidayahnya..??”, “wah sudah alim sekarang ya...??”, atau dipanggil dengan sebutan “ustadzah” dan lain sebagainya. Kemudian ada juga yang goyah dengan perlakuan orang-orang di sekitarnya yang menganggap orang yang memakai jilbab itu aneh, kuno dan ketinggalan zaman. Wallahu’alambissawab.    Padahal Sesungguhnya seorang muslimah, ketika ditengah-tengah kemewahan dunia dan perkembangan zaman saat ini dengan seabrek pernak-pernik duniawi yang melenakan ia tetap istiqomah menjalankan kewajibannya sebagai muslimah dalam menutup aurat dan menjalankan sunnah –sunnah Rasullah SAW sejatinya ia adalah  muslimah yang beruntung  dan berada dalam lindungan Allah SWT, sebab Rasullah bersabda bahwa ” beruntunglah orang-orang yang dianggap aneh diakhir zamanku nanti” .    Alhamdulillah, dengan perjuangan yang sangat berat sejak tahun 1991 keluar SK No.100/C/KEP/D/1991. Jilbaber bisa lega , hingga sekarang ini sudah tidak ada pelarangan jilbab lagi di Indonesia yang akan semakin mempermudah muslimah dalam menutup auratnya.  Sekarang ini bukan hanya pelajar dan mahasiswa yang mengenakan jilbab. Selebritis sampai pejabat wanitapun pun banyak mengenakan jilbab. Imbasnya, jilbab yang dipakai para selebritispun tidak bisa disamakan dengan jilbab orang-orang biasa. Maka mulailah muncul versi jilbab yang dipoles dengan mode. Ada yang tetap pada kaidah syar’i, hanya corak dan warnanya lebih dinamis  dan oke, namun ada juga rancangan yang terlalu keatif, sehingga menanggalkan syarat syar’i, misalnya jilbab penthol kore dan busana yang ketat serta transparan. Kelihatannya seperti memakai jilbab dan berbusana muslimah , tetapi kepala dan tubuhnya tetap kelihatan. Jilbabpun beralih fungsi dari alat untuk menutupi aurat menjadi ajang pameran, tren mode masakini. Kelihatannya tertutup namun lekuk-lekuk tubuh masih membentuk. Jilbab hari ini memang menutupi rambut dan badan, namun kaidah melindungi tidak tercakup.  Padahal kita tahu bahwa dengan  memakai jilbab justru akan melindungi dan menyelamatkan muslimah itu sendiri sebagaimanan diterangkan dalam QS. Al Ahzab: 59 “ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan wanita-wanita mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.”  Allah SWT menurun kan aturan menutup aurat tidak lain tidak bukan agar mereka lebih terjaga.  Sumber: Deasylawati. P Dalam buku How To Be A True Moslem Girl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar